Sabtu, 19 Maret 2016

IKAN BOTIA



Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Lanjutan jenis-jenis ikan Botia beserta penjelasannya dari postingan yang sebelumnya






Morfologi Ikan Botia

Bentuk tubuh ikan ini pipih memanjang dengan bentuk perut lurus dan mempunyai 4 pasang sungut. Ikan ini memiliki warna dasar merah jingga kekuningan dengan balutan warna hitam yang ada di 3 tempat yaitu : bagian kepala, bagian tengah tubuh dan bagian pangkal ekor di bagian mata nya di temukan duri.

Dihabitat alaminya daerah aliran sungai di pulau Kalimantan dan Sumatera ikan ini bisa hidup di sungai-sungai berarus tenang. Pada umumnya mereka hidup di dasar perairan dan lebih banyak melakukan aktivitas pada malam hari sehingga di sebut ikan Noctural. Ikan ini hidup di lingkungan yang bersuhu 24-28 derajat celcius dengan pH 6.0-7.5, tingkat kesadahan 5-15 dan intentitas oksigen 3 sampai 5 ppm.





Seleksi indukan

Proses budidaya ikan botia di mulai dengan seleksi induk. Indukan yang baik berasal dari alam kemudian ditempatkan ke dalam kolam agar bisa beradaptasi dengan habitatnya yang baru. Adaptasi ini memakan waktu sekitar 10-80 bulan dari indukan sampai matng gonad. Gonat yang telah matang bisa di lihat dari perutnya yang gendut (betina) dengan berat lebih dari 80 gram. Pada pejantan perutnya langsing dan beratnya ebih dari 40 gram.

Stimulasi pemijahan

Agar matang gonad bisa segera melakukan pemijahan atau ovulasi (memproduksi sel telur). Makan ikan botia siap pijah di berikan suntikan hormone gonadotropin. Hormone yang biasa digunakan untuk menstimulasi pemijahan berupa Ovaprin dengan dosis idealnya 1ml/kg berat indukan. Injeksi ovaprin dilakukan sebnyak 2 kali suntikan pertama untuk mematangkan sel telur (0.4ml/kg) dan injeksi/suntikan kedua untuk pemijhan (0.6ml/kg).

Stripping

Proses ini adalah proses keluarnya sel telur dari indukan betina dan sperma dari indukan jantan dengan diurut. Sebelum itu indukan dibius dengan phenoxy ethanol. Sperma dan sel telur kemudian di pisah dan dimasukkan ke dalam wadah lain. Pembuahan proses ini dilakukan dengan cara mencampur sperma dan sel telur. Lalu ditambahkan air agar sperma aktif lalu diaduk menggunakan bulu ayam secara perlahan. Masukan ke dalam corong penetasan dengan suhu 26-27 derajat celcius selama 15 hingga 26 jam.



Pemanenan dan pemeliharaan larva

Telur yang menetas sangat sensitive sehingga sebelum dipindahkan ke wadah baru larva dibiarkan di corong penetasan selama 4 hari. Jika larva telah mampu memakan artemia maka itu tandanya ikan siap dipindahkan ke akuarium. Didalam akuarium ikan yang di pelihara sebanyak 5 ekor per liter pada usia 4-13 hari dan ikan diberikan pakan artemia. Barulah kemudian sampai panen tiba setelah ikan botia tersebut telah dewasa menu utama makanannya iyalah cacing darah.





Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang ikan Botia yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar