Selasa, 29 Maret 2016

IKAN ARCHERFISH (IKAN SUMPIT/PEMANAH)


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan ARCHERFISH (Ikan Sumpit/pemanah)  beserta penjelasannya








ARCHERFISH (Ikan Sumpit/pemanah)

Ikan Archerfish (ikan pemanah) adalah keluarga Toxotidae ikan yang dikenal karena kebiasaan mereka memangsa serangga darat dan hewan kecil lainnya dengan menembak mereka agar jatuh dengan semprotan air dari mulut khusus mereka. Ikan ini terdiri dari tujuh spesies dalam genus Toxotes yang biasanya menghuni perairan payau muara dan mangrove tetapi juga dapat ditemukan di laut terbuka serta jauh ke hulu di air tawar dari India ke Filipina , Australia , dan Polinesia.

Ikan Archerfish atau spinnerfish memiliki badan yang gepeng dengan sirip punggung dan profil garis lurus dari sirip punggung ke mulut. Mulutnya protractile dengan rahang bawah menjorok keluar. Ukuran umumnya kecil sekitar 5-10 cm  namun T. chatareus bisa mencapai 40 cm ( 16 in).




Ikan Archerfish merupakan sniper yang sangat akurat dalam menembak ikan dewasa hampir selalu mencapai target pada tembakan pertama. Mereka dapat menurunkan serangga dan mangsa lainnya yang bertengger hingga 3 m di atas permukaan air. Hal ini disebabkan karena penglihatan yang baik dan juga kemampuan mereka untuk mengkompensasi pembiasan cahaya yang melewati udara - air ketika bertujuan untuk mangsanya. mereka biasanya meludahi mangsanya pada sudut horisontal rata-rata sekitar 74 °  tapi masih bisa bertujuan akurat ketika menembak dengan sudut antara 45 dan 110 °.
Archerfish akan sering melompat keluar dari air dan ambil serangga di mulut mereka jika itu terjadi berada dalam jangkauan . Individu biasanya lebih memilih untuk tetap dekat dengan permukaan air.



Untuk memelihara ikan Archer Fish dibutuhkan akuarium minimal 100 galon dengan kanopi atas tertutup karena ikan ini merupakan jumper. Menyediakan banyak tanaman yang tidak mengganggu permukaan memberi mereka banyak ruang berenang di bagian atas akuarium . Juga , sangat ideal untuk menjaga tingkat ketinggian air akuarium beberapa inci di bawah bagian atas agar memberi mereka ruang untuk berlatih berburu. Ikan ini hidup nyaman dalam air tawar atau air payau.



Makanan ikan ini adalah berbagai item termasuk lemak , serangga hidup , mealworm , dan cacing beku atau kering.






Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan ARCHERFISH (Ikan Sumpit/pemanah) yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

HIU ZEBRA


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Hiu Zebra  beserta penjelasannya







Ikan Hiu Zebra


Ikan hiu Zebra terbesar rata-rata umum nya di perairan tropis di Pasifik dan Hindia lautan. Memiliki duri yang sangat tajam dilengkapi dengan sengatan beracun. Tapi tidak bahaya bagi manusia.

Hiu Zebra sangat indah. Kecantikannya sering menunjukkan sebagai objek "ekowisata" yang menempatkannya dalam akuarium publik.



Panjang hiu dapat melebihi 3 m. Hiu ini sangat jinak dan lambat dia tidak keberatan ketika seseorang mendekatinya. Satu-satunya hal yang perlu diingat - tidak menyentuh ikan ini karena  bisa memicu reaksi defensif. Ada kasus ketika hiu menggigit penyelam karena menarik ekornya.

Diet yang terdiri dari makanan dan kerang. Hiu Zebra lebih memilih untuk berburu dalam gelap. Karena pada siang hari dia menghabiskan waktunya untuk beristirahat di bagian bawah. Hiu Zebra penyendiri tapi hanya sekali-sekali dalam setahun ikan ini berkumpul dalam kelompok besar untuk reproduksi. Hiu ini adalah ovipar : betina menghasilkan beberapa lusin telur per musim yang menempel pada perangkap menggunakan sulur perekat khusus.



Hiu Zebra adalah jenis komersial. Sirip nya untuk dibuat sup, daging dijual segar, asin atau kering. Lemak yang digunakan untuk pembuatan vitamin hiu. Hanya pergi untuk tepung ikan produksi.


Saat ini perkiraan jumlah individu spesies dianggap rentan terhadap konservasi. Mengurangi jumlah terumbu karang  serta partisipasi aktif dari orang di habitat air permukaan hiu mengurangi jumlah spesies.







Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Hiu Zebra yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

HIU PEMOTONG KUE (COOKIECUTTER SHARK)



Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Hiu Pemotong Kue (Cookiecutter shark)  beserta penjelasannya







Hiu Pemotong Kue (Cookiecutter shark)

Hiu ini memang mempunyai nama yang lucu dan ukuran tubuh tak ‘menakutkan’ yakni hanya sekitar 50 cm. Namun Cookiecutter shark ini memiliki gigitan yang sangat tajam. Tak hanya itu mangsa ikan ini adalah ikan-ikan yang seukuran dengannya atau yang lebih besar darinya, termasuk paus, hiu lain, dan lumba-lumba.

Hiu ini bahkan bisa merebut makanan dari hiu lainnya termasuk dari hiu putih yang besarnya berkali lipat dari tubuhnya. Hiu ini juga dikenal sering menggigit kabel bawah laut dan bahan lain yang digunakan kapal selam hingga berlubang.




Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Hiu Pemotong Kue (Cookiecutter shark) yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

HIU MULUT BESAR


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Hiu Mulut Besar  beserta penjelasannya






Hiu Mulut Besar

Hiu mulut besar (Megachasma pelagios) ditemukan di Meksiko untuk kedua kalinya dalam lima tahun terakhir. Tapi sayangnya hiu mulut besar ini berkelamin jantan dengan panjang 3 meter tersebut sudah mati saat tertangkap. Iya didapati nelayan di pesisir barat Semenanjung Baja di kawasan yang disebut Bahia de Vizcaino sekitar 7 jam perjalanan ke arah selatan dari San Diego, California, Amerika Serikat.

Kapal nelayan yang menangkapnya ternyata sama dengan kapal yang menangkap hiu mulut besar di Teluk Vizcaino pada 2006. Hal ini membuat ilmuwan Meksiko yakin bahwa hiu mulut besar bisa jadi merupakan pengunjung musiman ke Semenanjung Baja.

Meski baru sedikit data ilmiah yang dikumpulkan nelayan lokal memastikan bahwa mereka telah menangkap megamouth yang lebih besar dibanding sebelumnya. Sehingga kami yakin bahwa spesies ini bisa menjadi bagian dari populasi hiu yang menjelajahi kawasan pesisir barat Baja.



Spesies ini pertama kali ditemukan di Hawaii pada 1976. Hanya ada 51 hiu yang pernah terlihat atau ditangkap. Dari jumlah itu hanya satu yang pernah ditemukan hidup yakni pada tahun 1990. Hiu mulut besar sering didapati di Samudra Pasifik, Atlantik, dan India. Sebagian besar terlihat di kawasan sekitar Jepang dan Taiwan namun sesekali terlihat pula di Australia, Ekuador, dan Afrika Selatan.

Ilmuwan menyebutkan satwa ini unik kepalanya hitam kecokelatan dengan mulut yang menjulurkan rahang tidak seperti spesies hiu lain. Meski punya kepala besar gigi hiu ini sangat kecil mengindikasikan bahwa hewan itu menghirup dan menyaring air dalam jumlah besar. Spesies dewasanya bisa sebesar hingga 6 meter membuat hiu yang termasuk perenang lambat ini menjadi ikan laut dalam terbesar.



Tak banyak yang diketahui seputar reproduksi dan makanan hiu ini. Informasi yang ada hanya mereka bisa naik hingga ke 500 meter di bawah permukaan laut untuk mencari plankton dan udang kecil.

Munculnya bangkai hiu di Semenanjung Baja merupakan indikator betapa pentingnya kawasan itu secara ekologi. Santana berharap temuan ini akan mendorong pemerintah Meksiko untuk meningkatkan pengelolaan spesies laut dan membuat regulasi yang baik seputar penangkapan ikan secara komersial di deaerah tersebut.




Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Hiu Mulut Besar yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

HIU MARTIL


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Hiu Martil  beserta penjelasannya









Hiu Martil


Nama ikan yang satu ini memang sedikit unik yaitu martil karena biasanya kita mengenal martil adalah sebagai  alat untuk memukul suatu benda seperti batu, paku dan lain-lain. Namun nama martil ini digunakan untuk sesosok predator laut yang hingga kini sangat dikenal oleh masyarakat dunia akan keberadaanya dilautan. Siapa lagi kalau bukan Hiu Martil kenapa bisa dinamai demikian? mungkin karena bantuk wajah bagian depan ikan ini menyerupai martil sehingga dinamakan Hiu Martil (Great Hammerhead Shark). Hiu martil dari genus Sphyrna adalah anggota dari famili Sphyrnidae. Satu-satunya genus selain Sphyrnidae, Eusphyra, terdiri dari hanya satu spesies, Esphyra blochii, winghead shark.




Diantara beberapa spesies ikan jenis ini sembilan spesies lainnya telah diketahui memiliki ukuran panjang antara 2 hingga 6 meter (6,5 hingga 20 kaki) dan pastinya semua spesies memiliki bentuk kepala yang menyerupai martil gepeng.

Dilautan meraka adalah sesosok predator yang begitu agresif dan berburu ikan seperti ikan pari, cumi-cumi, serta udang udangan. Mereka juga banyak tersebar di berbagai benua.
Kepala mereka yang menyerupai martik memberikan keuntungan tersendiri yakni berupa area penciuman yang lebih luas dibandingkan spesies hiu lainnya dan juga dapat meningkatkan potensi untuk menemukan partikel di air atau sensor mereka lebih kuat. Hal inilah yang membuat mereka sanggup sebagai pemburu solo yang ulung.

Reproduksi Hiu Martil

Untuk reproduksi ikan Hiu Martil ini akan terjadi sekali dalam setahun. Hiu ini akan melahirkan berkisar antara 20 hingga 40 anak hiu dalam sekali melahirkan. Untuk cara reproduksinya hiu jantan akan menggigit sang betinanya hingga betina tenang lalu membiarkan masa reproduksi terjadi hal ini tergolong kasar namun begitulah cara mereka.




Embrio berkembang didalam plasenta betina dan akan diberi makan melalui tali pusar hal ini sama layaknya mamalia pada umumnya. Masa kehamilan 10 sampai 12 bulan. Setelah anak-anak hiu dilahirkan sang induk mereka tidak akan tinggal bersama dan mereka ditinggalkan agar dapat mengurus diri mereka sendiri.

Rekor dunia hiu martil betina yang sedang hamil ditangkap di Boca Grande, Florida pada 23 Mei, 2006 berbobot 1280 pon (580 kg). Hiu ini mengandung 55 anak.

Spesies-spesies Hiu Martil


Ada beberapa spesies hiu jenis ini yang berbahaya bagi manusia diantaranya scalloped, great, dan smooth hammerhead.






Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Hiu Martil yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

HIU KARPET WOBBEGONG


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Hiu Karpet Wobbegong  beserta penjelasannya








Hiu Karpet Wobbegong

Inilah hiu yang pendiam yaitu Hiu Karpet Wobbegong. Meski wobbegong bukan termasuk hewan yang dilidungi namun kelestariannya perlu dijaga. Seperti halnya hiu perkembangbiakan wobbegong tidak secepat dan semudah hewan lain. Jika wobbegong punah peran predator akan berkurang sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem. Apalagi di tengah maraknya perburuan hiu untuk konsumsi keberadaan wobbegong pun bisa terancam.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan laut sekitar Waigeo Selatan yang meliputi pulau-pulau kecil seperti Gam, Mansuar, kelompok Yeben dan kelompok Batang Pele telah disahkan sebagai Suaka Margasatwa Laut.



Hiu karpet wobbegong (Orectolobus maculatus) yang juga disebut hiu karpet ini bergerak lamban. Bahkan iya tidak berburu mangsa. Ikan unik ini justru menyamar di dasar laut hingga mangsa datang ke hadapannya. Julukan hiu karpet di dapat karena motif kulitnya yang menyerupai karpet.

Warna tubuhnya abu-abu kecoklatan dan memiliki corak simetris totol-totol yang keras. Karena hal ini digunakan untuk berbaur di sekitar karang dan pasir laut. Panjangnya bisa mencapai 1,5 meter. Wobbegong hidup di sekitar karang dan goa di dasar Samudera Pasifik, Samudera Hindia, Australia, Jepang, dan Indonesia.



Hiu ini merupakan salah satu faktor penting dalam ekosistem laut. Berperan sebagai predator, hiu memiliki fungsi untuk menjaga ekosistem tetap sehat dengan memangsa hewan-hewan sakit dan lemah. Hiu ini adalah hewan Vertebrata yang masuk ke dalam kelas Chondrichthyes yang salah satu cirinya kerangka terbuat dari chonroblast atau tulang lunak.

Kelas Chondrichthyes terbagi menjadi 8 ordo yaitu : Carcharhiniformes, Heterodontiformes, Hexanchiformes, Lamniformes, Orectolobiformes, Pristiophoriformes, Squaliformes, dan Squatiniformes. Salah satu hiu yang ditemui di Selat Dampit, Kab. Raja Ampat, Papua Barat adalah hiu karpet yang sering disebut dengan nama wobbegong.



Hiu karpet merupakan keluarga Orectolobidae, anggota dari ordo Orectolobiformes, yang memiliki ciri-ciri sepasang sirip dorsal, tak bersirip atas (spine), mulut kecil pipih di depan, beberapa jenis memiliki barbel (semacam tentakel di depan mulut), dan sirip belah yang mungil. Hiu karpet yang sering ditemui di perairan sekitar Australia dan Indonesia barat adalah hiu dari genus Orectolobus. Wobbegong yang temui di perairan Raja Ampat adalah spesies wobbegong Orectolobus leptolineatus (Indonesian wobbegong).

Seperti hiu pada umumnya wobbegong relatif tidak berbahaya terhadap manusia. Wobbegong bisa menyerang hanya bila merasa terganggu. Wobbegong berkembang biak dengan cara ovovivipar telur ditetaskan di dalam tubuh kemudian keluar menjadi anak hiu.







Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Hiu Karpet Wobbegong yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

HIU GREENLAND

Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Hiu greenland  beserta penjelasannya






Hiu Greenland

Hiu Greenland atau Sleeper shark (Somniosus microcephalus), (Thinkstockphoto) adalah ikan yang termasuk Spesies Paling merupakan perenang lambat. Kecepatan renang hiu yang hidup di perairan dingin sekitar Greenland dan Iceland ini hanya 2,7 km per jam. Menurut para ilmuwan kondisi ini dikarenakan rendah nyasuhu air di Laut Arktik namun dengan kecepatannya yang lambat hiu ini tetap bisa berburu anjing laut.




Hiu greenland (Somniosus microcephalus) Hiu jenis ini dapat hidup sepanjang 21 kaki dan mampu hidup selama 200 tahun. Hiu jenis ini terkenal dengan binatang bertulang punggung yang pernah hidup terlama. Mereka cenderung hidup di kedalaman 1800 m di bawah permukaan laut akan tetapi hiu Greenland ini pernah tertangkap kamera di laut dangkal.




Hiu ini hanya dapat hidup di perairan dengan suhu -1 sampai 10 derajat Celcius. Bahkan ketika perairan bagian atas sudah mulai hangat hiu ini akan menyelam ke dasar atau ke daerah yang dingin.









Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Hiu greenland yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

HIU GOBLIN

Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Hiu Goblin  beserta penjelasannya







HIU GOBLIN

Spesies ini dikenal sebagai hiu goblin atau "goblin shark". Dan menurut para ilmuwan spesimen hiu tersebut merupakan spesimen yang sangat jarang sekali terlihat (LANGKAH) karena mereka biasanya tinggal di perairan dekat dasar laut di sekitar kedalaman 1.200 meter Dan ikan hiu goblin ini termasuk ikan PURBA yang masih ada walaupun sangat-sangat jarang di temui. Jenis hiu ini diketahui tidak menyukai sinar matahari dan lebih memilih kegelapan dasar laut sehingga mereka juga dikenal sebagai "vampire shark".








Hiu goblin bergerak lambat dan hidup di kedalaman 1.200 m di berbagai perairan dalam di Samudera Pasifik dan Atlantik. Iya hidup dengan mengkonsumsi ikan termasuk hiu dan tubuhnya bisa tumbuh hingga 3,8 m. Seperti halnya hiu berjumbai, hiu goblin juga diperkirakan ada sejak zaman prasejarah dengan struktur tubuh yang tidak berubah selama jutaan tahun. Sejauh ini informasi ilmiah mengenai hiu goblin masih sangat terbatas. Meski demikian hewan ini masih eksis masih ada di perairan Jepang dan beberapa kali berhasil terekam kamera.






Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Hiu Goblin yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

HIU GERGAJI

Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Hiu Gergaji  beserta penjelasannya








IKAN HIU GERGAJI

Walaupun penampilan hiu gergaji cukup mengerikan namun bukan berarti ikan ini menjadi penguasa di Danau Sentani. Fakta di lapangan menunjukkan populasi anggota famili Pristidae yang bernama Latin Pristis Microdon ini terus menyusut. Ikan yang menyebar di Australia, India, Papua Nugini, Afrika Selatan dan Thailand ini tergolong penghuni air tawar dan menyukai daerah tropis. Biasanya mereka hidup di danau-danau besar, sungai besar atau rawa-rawa tertentu. Di Indonesia ikan hiu gergaji terdapat di Sungai Digul, Sungai Mahakam (Kalimantan), Sungai Siak dan Sungai Sepih.

Hiu gergaji atau Saw Shark memiliki moncong panjang mirip mata pisau yang dilengkapi serangkaian gigi layaknya gergaji bermata dua. Ikan ini mirip pari gergaji tapi berbeda pada letak celah insang. Celah insang hiu gergaji terletak pada sisi kepala sedangkan pari gergaji berada di bawah kepala. Jumlah celah insang hiu ini ada enam.



Tubuhnya pun cukup ramping dengan dua sirip dada. Hidupnya di dasar perairan berlumpur pada kedalaman 40 meter dan perairan payau. Hiu jenis ini merupakan pemakan berbagai jenis ikan, penjelajah lautan, dan tidak berbahaya bagi manusia (tidak buas). Daerah persebarannya di seluruh perairan pantai Indonesia dan Indo-Pasifik.

Freshwater Sawfish (Pristis microdon) dikenal juga dengan nama Leichhardt’s sawfish. Ikan yang termasuk keluarga sawfish ini mempunyai keragaman nama di setiap negara seperti Cucut Krakas (Jawa), Cucut gergaji (Malaysia), Nokogiriei (Jepang), Zoetwaterzaagrog (Belanda) dan sebagainya. Ikan ini sebenarnya hidup di lautan indo-pacific namun dapat juga hidup di sungai untuk melakukan siklus hidupnya. Di lautan mereka ditemukan pada garis geographis antara 11oN dan 39oS. Spesies ini dikenal dapat tinggal di jauh di bagian dalam sungai termasuk danau dan kolam sementara di Australia bagian utara. Pada musim hujan (Desember-maret) ikan akan hidup di sungai air tawar sedangkan pada musim kering (Mei-oktober) ikan akan lebih suka tinggal di muara atau teluk yang menyerupai habitat air laut. Selain di Australia, ikan ini juga menyebar ke Kalimantan, Papua, Vietnam, India, Madagascar dan Afrika timur.



Semua keluarga sawfish mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai ikan hiu termasuk freshwater sawfish. Secara taksonomi spesies ini berbeda dengan kelas ikan sejati seperti halnya lungfish. Sawfish termasuk kelas ikan bertulang rawan atau Chondrichthyes. Tubuh ikan ini mempunyai warna polos dengan coklat keabu-abuan menutupi semua bagian atas tubuh sedangkan bagian perut berwarna putih pucat. Ciri khas dari keluarga sawfish adalah adanya moncong atau hidung panjang menyerupai pedang (Rostrum) dengan deretan gergaji kecil yang menyamping (Rostral teeth). Freshwater sawfish mempunyai rostral teeth yang lebih besar dibanding semua spesies sawfish kecuali Largetooth sawfish (Pristis perotteti). Jumlah rostral teeth per sisi rosturm pada ikan ini berjumlah 14 sampai 23 buah. Freshwater sawfish mempunyai gigi mulut yang sangat kecil dengan ujung yang tumpul. Rahang atas terdiri dari 70-72 deret gigi dengan jumlah item gigi perderet adalah 115-127 buah. Sedangkan rahang bawah terdiri dari 64-68 dengan jumlah item gigi perderet adalah 122-140 buah. Sirip dada berukuran cukup lebar dan bersifat agak kaku. Sirip punggung berada lebih depan dibanding sirip panggul. Spesies ini dapat tumbuh dengan ukuran sekitar 6 meter (19,7 ft), bahkan beberapa sumber menyebutkan panjang maksimal adalah 7 meter (23ft) namun masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut.

Ikan ini berstatus hampir punah. Sejak tahun 2006 IUCN telah menetapkan status “critical endangered” melihat jumlah populasinya yang terus menurun. Banyak sekali faktor penyebab penurunan populasi ikan ini. Antaranya penangkapan untuk ikan aquarium, akitifitas manusia terhadap sungai dan laut seperti pembuangan limbah, pembangunan DAM, pertanian dan sebagainya. Belum lagi ulah manusia yang menangkap ikan ini hanya untuk mengambil moncongnya.



Freshwater sawfish bersifat karnivora. Makanan utamanya adalah invertebrata dan ikan-ikan kecil yang berkelompok. Dia merupakan tipe pengumpul makanan menggunakan rostrumnya yang digerakkan ke samping kiri-kanan secara cepat untuk memperoleh mangsa. Ikan ini dapat mengetahui letak lokasi mangsa karena mempunyai moncong yang ditutupi dengan ribuan elektroreceptor seperti halnya hiu dan pari. Habitat yang berbeda dapat memicu terjadinya beda pola makan sebagai contoh mangsa di perairan dangkal akan sangat berbeda antara siang dan malam. Salah satu mangsanya seperti beberapa spesies ikan kecil akan banyak dijumpai di perairan dangkal pada malam hari.

Ikan dewasa hanya sedikit mempunyai musuh alami atau predator namun tidak untuk anakan ikan. Hiu dan buaya air asin (Crocodylus porosus) merupakan contoh predator utama untuk anakan ikan. Selain predator ikan ini juga beresiko diserang parasit. Contohnya Nonacotyle pristis dan Pristonchocotyle papuensis (Hexabothriidae) yakni parasit dari Papua Nugini yang biasa menyerang bagian insang ikan. Habitat yang berbeda biasanya akan memunculkan jenis parasit yang berbeda baik dari golongan nematoda, protozoa maupun trimatoda. Kebanyakan parasit akan menyerang insang, kulit dan sistem pencernaan. Efek dari parasit ini terhadap freshwater sawfish masih dalam tahap penelitian.



Usia kedewasaan ikan ini tidaklah diketahui namun berdasar fakta yang ada diduga ikan ini membutuhkan waktu setidaknya 20 tahun sebelum siap bereproduksi. Ikan betina berukuran lebih panjang dibanding ikan jantan ikan betina dewasa berukuran 3 m sedangkan ikan jantan sekitar 2,5 m. Freshwater sawfish bersifat ovovivipar. Seperti halnya hiu dan pari, ikan ini juga mengalami pembuahan secara internal. Ikan betina akan hamil selama 5 bulan sebelum melahirkan. Selama dalam kandungan embrio ikan akan tumbuh dengan memakan plasenta kuning telur. Bayi ikan yang baru lahir memiliki ukuran 72-93 cm dengan ekor keluar terlebih dulu waktu lahir. Gigi gergaji pada bayi ikan belumlah muncul secara lengkap dan masih ditutupi dengan jaringan pelindung. Jaringan pelindung gigi gergaji ini juga bertujuan untuk tidak menyakiti induk betina waktu melahirkan.



Untuk perawatan di aquarium belum didapat informasi yang spesifik namun mengingat status ikan yang terancam punah maka dianjurkan untuk tidak menjadikannya ikan peliharaan. Ikan ini tidak berbahaya bagi manusia selama merasa tidak terganggu. Ukuran tubuh manusia yang cukup besar tidak akan menjadikan manusia dalam daftar menu mangsa ikan ini. Justru sebaliknya freshwater sawfish merupakan menu buruan manusia karena moncong gergajinya. Moncong gergaji ikan ini telah lama dibuat sebagai kerajinan oleh beberapa suku di negara yang berbeda. selain moncong gergajinya sirip ikan ini banyak tersedia di pasaran “sirip ikan hiu” di Asia. Daging dan organ tubuh ikan juga banyak dicari orang. Selain itu telur, minyak hati dan empedu ikan digunakan sebagai obat-obatan oleh masyarakat China.


Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Hiu Gergaji yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

HIU BERJUMBAI


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Hiu Berjumbai  beserta penjelasannya






Hiu berjumbai

Jejak pertama hiu berjumbai dalam habitat aslinya, diambil dari Georgia, AS dalam dataran Blake.

Fakta:

Hiu berjumbai adalah hiu yang jarang ditemui karena mereka hanya hidup di laut dalam dan tidak pernah tertangkap hidup oleh manusia. Banyak orang yang mendapatkan hiu ini sewaktu melaut lalu menjadikannya sebagai 'tangkapan sampingan' untuk disantap. Inilah yang menyebabkan statusnya hampir terancam. Hiu berjumbai adalah salah satu hiu prasejarah yang masih bertahan hidup hingga sekarang. Hiu ini berkembang biak secara vivipar, artinya melahirkan anaknya dari 'telur' di dalam rahimnya.

Hiu berjumbai ini bernama ilmiah Chlamydoselachus anguineus dan ditemukan pertama kali di perairan Jepang pada 21 Januari 2007. Hiu ini adalah satu dari dua Chlamydoselachus yang masih hidup. Penyebarannya merata di laut dalam perairan Atlantik dan Samudra Pasifik.

Para ahli memperkirakan hiu ini bisa menelan mangsa tanpa mengunyah. Yakni dengan membengkoknya tubuhnya agar tubuh mangsa tersebut leluasa masuk ke perutnya. Hiu berjumbai merupakan salah satu ikan prasejarah yang aneh dan unik. Mereka lebih terlihat seperti ular atau belut dibandingkan seekor hiu.




Spesies ini jarang ditemukan di atas landas kontinen luar dan bagian atas lereng benua umumnya di dekat bagian bawah walaupun ada bukti gerakan ke atas yang substansial. Mereka ditemukan hingga kedalaman 1.570 m (5.150 ft) sedangkan di Teluk Suruga, Jepang, hiu ini paling umum pada kedalaman 50-200 m (160-660 ft). Karena menunjukkan beberapa fitur "primitif" hiu berjumbai sering disebut sebagai "fosil hidup". Hiu ini mencapai panjang 2 m (6,6 ft) dan memiliki warna coklat gelap,tubuh seperti belut dengan sirip punggung, panggul, dan dubur berada jauh di belakang. Nama umumnya berasal dari penampilan berenda atau berjumbai dari celah insang yang ada enam pasang dengan pertemuan pasangan pertama di tenggorokan.

Hiu berjumbai dispekulasikan menangkap mangsanya dengan menekuk tubuhnya dan menerjang maju seperti ular. Rahangnya yang panjang sangat fleksibel memungkinkan untuk menelan seluruh mangsa besar sementara banyak barisan kecil gigi seperti jarum mencegah mangsanya keluar. Iya makan terutama pada cephalopoda sementara juga mengkonsumsi ikan bertulang dan hiu lainnya. Jenis ini vivipar aplacental : embrio muncul dari kapsul telur mereka di dalam rahim ibu dan hidupnya berkelanjutan untuk jangka waktu tertentu terutama oleh kuning telur. Masa kehamilan mungkin sama selama tiga setengah tahun terpanjang dari vertebrata apapun. Antara 2 dan 15 hiu muda lahir pada suatu waktu tidak ada musim kawin yang berbeda. Hiu berjumbai kadang-kadang diambil sebagai bycatch oleh perikanan komersial tetapi memiliki nilai ekonomi kecil. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah menilainya sebagai Hampir terancam punah karena tingkat reproduksinya yang sangat rendah bahkan tangkapan yang terkait mungkin menguras populasinya. Hiu ini telah diusulkan sebagai sumber untuk laporan dari ular laut.




Data:

Ukuran: Panjang yang dikenal maksimum adalah 1,7 m (5,6 ft) untuk jantan dan 2,0 m (6,6 ft) untuk betina.

Makanan: Cumi-cumi, ikan vertebrata, hiu kecil. (Karnivor)

Reproduksi: Vivipar aplacental (semi-melahirkan/ovovivipar).

Status Konservasi:  Hampir Terancam/Near threatened [NT] (IUCN 3.1)








Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Hiu Berjumbai yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

CUMI-CUMI


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Cumi-cumi  beserta penjelasannya







CUMI-CUMI

Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan invertebrata (tidak bertulang belakang). Salah satu jenis cumi-cumi laut dalam Heteroteuthis adalah yang memiliki kemampuan memancarkan cahaya. Organ yang mengeluarkan cahaya itu terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan. Hal ini dikarenakan peristiwa luminasi yang terjadi pada cumi-cumi jenis ini. Heteroteuthis menyemprotkan sejumlah besar cairan bercahaya apabila dirinya merasa terganggu proses ini sama seperti pada halnya cumi-cumi biasa yang menyemprotkan tinta.

Anatomi

Semua cumi-cumi memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala yang berkembang sempurna, dan 10 tangan yang panjang yang bermangkuk penghisap. Tangan-tangan ini berguna untuk menjerat mangsanya kemudian disobek menggunakan rahangnya yang kuat mirip dengan paruh binatang. Cumi-cumi menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel, dan memaksanya keluar melalui suatu pembuluh yang lentur yang disebut dengan sifon. Sifon terletak tepat di belakang tangan. Oleh karena pancaran air yang mendorong cumi-cumi berenang mundur.



Sirip cumi-cumi merupakan 2 perluasan mantel seperti cuping yang digunakan sebagai kemudi pergerakannya. Matanya tidak memiliki kelopak mata namun tampak seperti mata manusia.



Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan berdarah biru. Dua dari jantung mereka berlokasi dekat dengan masing-masing insangnya dan karena hal itu mereka dapat memompa oksigen ke bagian tubuh yang beristirahat dengan mudah. Cumi-cumi memiliki pokok sistem pernafasan senyawa tembaga yang berbeda dengan manusia dimana manusia mempunyai pokok sistem pernafasan senyawa besi. Yang berakibat jika terlalu tertutup pada permukaan di mana terdapat air panas cumi-cumi dapat mati dengan mudah karena mati lemas.



Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi ungu, merah, atau kuning sebagai kamuflase terhindar dari ancaman pemangsanya.

Makanan

Cumi-cumi hidup sebagai pemangsa ikan dan binatang laut lainnya yang lebih kecil dari ukuran si cumi-cumi.









Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Cumi-cumi yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

Minggu, 27 Maret 2016

IKAN SELAR KUNING



Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Selar Kuning  beserta penjelasannya






Ikan Selar Kuning

Selar kuning Selaroides leptolepis atau sering disebut (ikan) selar saja adalah sejenis ikan laut dari suku Carangidae dan satu-satunya anggota dari marga Selaroides. Terutama menyebar di wilayah pesisir dan laut-laut dangkal di kawasan perairan Indo-Pasifik Barat. Selar kuning merupakan salah satu jenis ikan tangkapan yang penting bagi nelayan lokal.

Dalam bahasa Inggris ikan bertubuh kecil (biasanya < 15 cm) ini dikenal dengan berbagai nama seperti yellowstripe scad, yellowstripe trevally, yellow-banded trevally, smooth-tailed trevally, slender-scaled trevally dan juga slender trevally.

Ikan yang bertubuh kecil, mencapai panjang tubuh maksimal 22 cm namun umumnya kurang dari 15 cm. Bentuk jorong memanjang dan pipih tegak kurang lebih simetris pada lengkung punggung dan perutnya. Garis tengah mata sebanding atau lebih pendek dari pada panjang moncong dengan pelupuk mata berlemak setengah penuh pada separuh bagian belakang mata. Rahang atas tak bergigi dan rahang bawah dengan sederet gigi kecil-kecil. Sisir saring insang pada lengkung insang yang pertama berjumlah 10-14 buah pada lengan (bagian) sebelah atas dan 27-32 pada lengan bawah. Cleithrum (gelangan bahu) halus pada tepiannya tanpa tonjolan-tonjolan.

Sirip punggung bagian depan dengan 8 jari-jari keras (duri) dan sirip punggung kedua dengan 1 duri dan 21-23 jari-jari lunak. Sisik-sisik pada gurat sisi menonjol berderet melengkung di bagian depan dan lurus mendatar di bagian belakang tubuh bagian datar dengan 13-25 sisik kecil-kecil diikuti oleh 24-29 sisik besar kelokan dari bagian lengkung ke datar terletak kurang-lebih di bawah jari-jari lunak ke-10 hingga ke-12 sirip punggung kedua. Ikan ini memiliki 24 ruas tulang belakang.

Punggung biru metalik dengan suatu pita kuning terang yang lebar berjalan dari sisi atas mata ke belakang tubuh hingga ke batang ekor. Sebuah noktah hitam besar menonjol di bagian atas tutup insang dekat bahu. Sisi tubuh dan perut keperakan. Sirip-sirip punggung, sirip dubur, dan sirip ekor kuning pucat atau kuning kelabu; sirip perut putih.

Klasifikasi Ikan Selar kuning.

Ordo                : perchomorphi
Famili              : Carangidae
Genus              : Caranx
Spesies            : Caranx leptolepis





Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Selar Kuning yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

KUDA LAUT


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Kuda Laut beserta penjelasannya





Kuda Laut

Kuda laut adalah hewan yang telah mengalami evolusi sejak 40 juta tahun yang lalu. Diistilahkan ke dalam genus Hippocampus yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti binatang laut berbentuk kepala kuda (hippos = kepala kuda dan campus = binatang laut)..

Kuda laut termasuk ke dalam jenis ikan bernafas dengan insang. ukuran mereka bervariasi dari sekitar 4 sampai 30 cm (1,6-11,8 inch) dan mereka biasanya tinggal di sepanjang pantai diantara ganggang laut dan tumbuhan lainnya. Semacam baju zirah dari tulang melindungi mereka dari segala jenis bahaya. Baju zirah ini begitu kuat sehingga tidak mungkin menghancurkan kuda laut yang sudah mati dan mongering dengan hanya menggunakan tangan. Kuda laut tidak pernah berenang jauh-jauh dari karang karena untuk menghindarkan diri dari bahaya. Kuda laut sering berdiam diri dan menambatkan ekornya pada karang-karang atau celah bebatuan. Makanan kesukaan kuda laut adalah udang-udang kecil. Biasanya kuda laut hanya berenang perlahan-lahan dalam posisi berdiri. Kuda laut memiliki mata yang unik dimana masing-masing mata kuda laut tersebut bisa melihat dua buah benda yang berbeda pada waktu yang bersamaan.



Tubuhnya indah berwarna-warni (merah, kuning, hijau dan hitam ) namun bisa berubah sesuai dengan banyak sedikitnya sinar matahari yang menyinari tubuhnya atau tergantung dengan keadaan tubuhnya sendiri.

A.   Karakteristik kuda laut

Kuda laut memiliki ciri-ciri sebagai berikut : tubuh agak pipih, melengkung, permukaan kasar, seluruh tubuh terbungkus  dengan semacam baju baja yang terdiri dari lempengan-lempengan tulang atau cincin. Kepala mempunyai mahkota dan moncong dengan mata kecil yang sama lebar. Ekor prehensile ( dapat memegang) lebih panjang dari kepala dan tubuh. Sirip dada pendek dan lebar sirip punggung cukup besar dan sirip ekor tidak ada. Pada kuda laut jantan mempunyai kantung pengeraman yang terletak di bawah perut.



Kuda laut dikenal dengan nama hippocampus di Indonesia  dikenal dengan nama tangkur kuda yang berarti kuda yang bergerigi dan sesuai dengan bentuk morfologinya yang unik dan aneh. Tubuh bersegmen dan mempunyai satu sirip pungguna, insang membuka sangat kecil yang dilengkapi sepasang dada (pectoralfin), satu sirip dubur (analfin) yang sangat kecil, sirip perut an sirip ekor tidak ada. Ekornya dorsal dan dapat mencekam yang dapat memegang pada suatu objek. Ikan hias kecil ini mempunyai kerangka luar yang kokoh dengan bentuk kepala seperti kepala seekor kuda yang tegak lurus pada tubuhnya tidak akan membengkok apabila di keringkan.



Kuda laut jantan dilengkapi dengan kantong pengeraman (brood pouch) pada bagian bawah ekor. Warna dasar kuda laut berubah-ubah dari domonan putih menjadi kuning tanah. Kadang-kadang punya bintik atau garis terang atau gelap. Perubahan tersebut secara perlahan-lahan dari ujung ke ujung tergantung pada intensitas cahaya. Walaupun sebagian besar kuda laut memiliki warna kecoklat-coklatan alami. Warna campuran abu-abu dan coklat atau bahkan warna hitam agar sesuai dengan lingkungannya ternyata kuda laut bisa berubah seperti bunglon selama mendekati dan meminang pasangannya dan juga untuk bersembunyi dari pemangsa. Ada juga beberapa yang bisa membuat diri mereka menjadi orange berpedar hingga ungu pekat. Perbedaan warna pada kuda laut bukan berarti berbeda jenis. Kuda laut termasuk salah satu hewan yang sering dan sangat mudah berganti warna. Perbedaan jenis-jenis kuda laut yang paling menonjol adalah terdapatnya duri-duri atau tulang yang muncul di setiap cincin (ring) di tubuh dan mahkotanya.Perbedaan lainnya adalah bentuk badannya ada yang lansing dan lebih panjang dan ada juga yang besar dan lebar.

B.  Habitat dan Penyebarannya

Kuda laut dapat dijumpai hampir di seluruh perairan dunia mulai dari kawasan berklim tropis hingga beriklim sedang. Habitat kuda laut terutama di sepanjang pesisir pantai, tepian laut, teluk-teluk yang dangkal, mendiami tempat-tempat yang banyak terumbu karang, hutan bakau dan padang lamun. Dari sejumlah spesies anggota kuda laut hippocampus cuda adalah jenis yang memiliki distribusi paling luas terutama di sepanjang perairan tropis indo-pasifik.



Populasi kuda laut terbesar terdapat diperairan Indo-pasifik. Kuda laut ditemukan di Australia sebanyak 10 spesies, Asia Tenggara ditemukan 7 spesies, Jepang ditemukan 7 spesies dan disebelah Barat Laut Amerika (Pasifik Selatan) 1 spesies, sedangkan disebelah barat Atlantik dan karibia ditemukan 3 spesies yang hidup disebelah selatan laut Amerika. Atlantik Selatan juga mempunyai beberapa spesies dimana 3 spesies terdapat di Afrika barat. Kuda laut umumnya hidup diperairan dangkal hingga kedalaman 20 meter beberapa spesies ditemukan pada kedalaman lebih dari 150 meter (Lourie, et al. 1993).

C.  Pakan dan Kebiasaan Makan

Berdasarkan perilaku makannya kuda laut adalah pemangsa yang pasif yaitu menunggu makanan yang lewat dan menyerang mangsanya dengan cara menghisap sampai masuk ke moncongnya. Kamuflase lingkungan yang baik akan mengelabui mangsanya. Kuda laut akan mencernakan apapun yang kecil hingga cukup muat dengan mulutny kebanyakan crustacean kecil seperti amphipods tetapi juga anak-anak ikan dan invertebrate yang lainnya. Kuda laut termasuk hewan karnivor memakan segala jenis hewan kecil mulai dari kelompok crustasea hingga larva ikan. Kuda laut adalah pemangsa pasif yaitu menunggu makanan lewat dan menyerang mangsanya dengan cara menghisap ke moncongnya yang agak panjang. Kuda laut tidak mempunyai gigi dan mangsa ditelan langsung ke dalam sistem pencernaan (Elfahry, 2009). Kuda laut menggunakan matanya untuk mencari mangsanya karena kuda laut mempunyai pandangan ganda (binocular vision) yang berhubungan dengan retina mata.

D.  Reproduksi

Pada musim reproduksi kuda laut jantan dengan kantong telur yang kosong siap melakukan pemijahan. Kuda laut jantan maupun betina menggunakan ekornya untuk menggapai pasangannya dalam pemijahan. Proses pemijahan diawali dengan masuknya sirip dubur kuda laut betina ke dalam kantong kuda laut jantan. Selanjutnya sel telur kuda laut betina disemprotkan kedalam kantong telur untuk selanjutnya dibuahi oleh kuda laut jantan. Bila saatnya telur-telur itu menetas maka larva dan anaknya diasuh dalam kantong induk jantannya sampai dianggap kuat dan keluar dari kantong (Anonim, 2009).






Kuda laut jantan mengerami telur selama 10-14 hari dalam kantong pengeraman yang dilengkapi semacam placenta untuk suplai oksigen. Anakan kuda laut (panjang 6-12 mm) setelah dirasakan kuat selanjutnya dilepas keperairan sebagai juwana dengan bentuk seperti kuda laut dewasa. Setelah berumur kurang lebih 30 hari akan berkembang menjadi benih kuda laut dan ekornya mulai dapat dililitkan selanjutnya pada umur 90 hari organ reproduksinya mulai berkembang dan kuda laut sudah memasuki fase dewasa. Sebagian besar kuda laut menghasilkan telur sekitar 100-120 butir bahkan ada yang mencapai 1.000 butir. Pengeraman dan perawatan larva sepenuhnya dilakukan oleh kuda laut jantan(Anonim, 2009).





Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Kuda Laut yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "