Minggu, 01 Mei 2016

Ikan Patin


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Patin  beserta penjelasannya







Ikan Patin

Ikan Patin memiliki bahasa latin Pangasius pangasius. Ikan ini merupakan jenis ikan liar yang banyak terdapat di sungai – sungai besar dan kecil terutama di daerah tropis di  Asia. Di Indonenesia ikan Patin terdapat banyak di sungai – sungai besar seperti sungai Batanghari ( Jambi ), Sungai Kampar ( Riau ) dan sungai Musi ( Palembang ). Ikan ini sangat menyenangi sungai dengan perairan deras meski habitatnya adalah dasar dan pinggir dari perairan tersebut ( demersal ) sampai tengah perairan. Ikan patin di alam liar biasanya bersembunyi di dalam lubang – lubang di tepi sungai.

Ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan panjang berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan. Ikan patin dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan ikan patin mendapat perhatian dan diminati oleh para pengusaha untuk membudidayakannya. Ikan ini cukup responsif terhadap pemberian makanan tambahan. Pada pembudidayaan, dalam usia enam bulan ikan patin bisa mencapai panjang 35-40 cm. Sebagai keluarga Pangasidae, ikan ini tidak membutuhkan perairan yang mengalir untuk “membongsorkan“ tubuhnya. Pada perairan yang tidak mengalir dengan kandungan oksigen rendahpun sudah memenuhi syarat untuk membesarkan ikan ini.




Ikan patin berbadan panjang untuk ukuran ikan tawar lokal, warna putih seperti perak, punggung berwarna kebiru-biruan. Kepala ikan patin relatif kecil, mulut terletak di ujung kepala agak di sebelah bawah (merupakan ciri khas golongan catfish). Pada sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba.

Ikan Patin termasuk ikan yang beraktifitas pada malam hari atau nocturnal. Ia termasuk ikan ikan dasar . Secara fisik memang dari bentuk mulut yang lebar persis seperti ikan demersal lain seperti lele dan ikan gabus. Malam hari ia akan keluar dari lubangnya dan mencari makanan renik yang terdiri dari cacing, serangga, udang sungai, jeni – jenis siput dan biji – bijian juga. Dari sifat makannya ikan ini juga tergolong ikan yang sangat rakus karena jumlah makannya yang besar.





Ikan patin baru saja berhasil dibudidayakan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga masih cukup baru di kalangan para konsumen ikan tawar. Namun sekarang jumlah permintaan di pasar sebagai konsumsi dan di kolam pancing sebagai ikan pancingan juga semakin meningkat. Ikan yang dibudi dayakan di kolam pembiakan dapat diberi makanan pengganti seperti pelet . untuk para pemancing yang berburu ikan patin diwajibkan menggunakan senar yang cukup besar, karena tarikan dan tenaga dari ikan ini cukup kuat hampir menyamai tarikan ikan dasar lain seperti ikan lele dan ikan gabus.

Klasifikasi ikan patin adalah sebagai berikut:
Ordo      : Ostarioplaysi.
Subordo : Siluriodea.
Famili     : Pangasidae.
Genus     : Pangasius.
Spesies   : Pangasius pangasius Ham. Buch.




Kerabat patin di Indonesia terdapat cukup banyak, diantaranya:
a) Pangasius polyuranodo (ikan juaro)
b) Pangasius macronema
c) Pangasius micronemus
d) Pangasius nasutus
e) Pangasius nieuwenhuisii





Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Patin yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

Ikan kuro


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang 
Ikan kuro  beserta penjelasannya







Ikan Kuro
Ikan  ini memiliki nama ilmiah Eleutheronema tetradactylum dan memiliki nama daerah ikan laos, sumbal, kuro, kurau, dan senangin. Ciri khasnya adalah adanya pectoral filament atau sungut di dada yang berjumlah 4, sehingga disebut dengan nama ilmiah tetra. Terdapat lebih dari 10 jenis ikan kuro dalam satu marga.

Status konservasi tidak tercatat. Distribusi dan habitat di alam terdapat di sepanjang khatulistiwa dari daerah tropis dan subtropis. Hidup di pesisir dan muara sungai serta memasuki sungai dan air tawar. Ikan ini panjangnya dapat mencapai 2 meter. Ikan yang besar biasanya di pantai, sedangkan yang kecil di dekat sungai ekat muara. Merupakan ikan karnivora.




Ikan kuro merupakan jenis ikan yang sering menjadi target memancing di muara dan dermaga. Dapat dipancing dengan umpan tiruan. Sebagai ikan konsumsi, kuro dijual dengan harga murah.





Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan kuro yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

Ikan Toman


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Toman beserta penjelasannya





Ikan Toman

Ikan Toman merupakan jenis ikan buas dari suku ikan gabus (Channidae). Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus. Toman dapat tumbuh besar mencapai panjang yang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang terbesar dalam sukunya. 

Ikan toman dalam bahasa inggris dikenal red snakehead, redline snakehead merujuk pada warna tubuh ketika muda, atau malabar snakehead dan disebut pula giant snakehead pada toman yang berukuran besar. 

Nama snakehead mengacu pada bentuk kepalanya yang mirip dengan bentuk kepala ular. Dalam bahasa ilmiah ikan ini dikenal dengan nama Channa micropeltes. Ikan toman memiliki kepala dan mulut yang besar serta bentuk gigi yang runcing dan tajam. bentuk tubuh ikan ini bulat dan panjang seperti torpedo dengan ekor membulat. 

Ikan dewasa berwarna hitam kebiruan dan pada bagian perut berwana putih atau keputihan, sedangkan pada ikan toman muda terdapat garis berwarna orange mulai dari moncong hingga ke sirip ekor bagian atas dan bawahnya dibatasi oleh garis berwarna hitam yang kemudian terputus menjadi bintik-bintik yang tidak beraturan  




Toman tergolong kepada ikan buas, yakni predator yang memangsa aneka jenis ikan lainnya, serta hewan-hewan lain seperti serangga dan kodok yang berada di lingkungannya. Ikan ini memiliki kebiasaan ‘mengasuh’ anak-anaknya. Induk ikan seringkali didapati berenang di sekitar kelompok anak-anak toman yang masih kecil-kecil. Dilaporkan pula bahwa induk semacam ini juga tidak segan-segan menyerang orang yang berenang terlalu dekat, yang dikhawatirkan akan mengganggu anak-anaknya.  

Perilaku suka menyerang pengganggu ini dimanfaatkan orang Banjar di pedesaan untuk memancing induk toman menggunakan belibis yang diikat sebagai "pengganggu" agar induk ikan mendekat lalu diumpan dengan daging kodok. 





Ikan toman menyebar luas di Indonesia bagian barat (Sumatra, Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau sekitarnya), Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, India, dan mungkin pula Myanmar. Keberadaannya di India barat daya (Tamilnadu dan Kerala) terasa janggal, karena terpisah sekitar 2500 km dari wilayah sebarannya yang lain di Asia Tenggara. Ikan ini diperkirakan dibawa masuk ke India oleh manusia sebelum abad ke-19. 

Di California US ia dikenali sebagai 'snakehead'. Diketahui dibawa masuk oleh peniaga dari Asia dan dilepaskan ke dalam sungai secara ilegal.  Di Singapura, toman dipelihara di kolam-kolam dan saluran untuk rekreasi memancing. Ikan ini disukai pemancing karena ‘tarikannya’ yang kuat ketika menyambar umpan di ujung kail. 





Ikan toman yang muda berwarna indah dan disukai sebagai ikan akuarium. Karenanya, ikan ini kerap diekspor sebagai ikan hias ke mancanegara, termasuk ke Amerika Serikat.  Belakangan ikan-ikan ini menimbulkan masalah di sana. Tahun 2002 dan 2003 ditemukan empat ekor toman di perairan di Maryland dan Wisconsin. Diduga, ikan-ikan ini terlepas atau dilepaskan dari akuarium. Keberadaan ikan-ikan ini telah menggelisahkan pihak yang berwenang di negara itu karena dikhawatirkan akan berbiak, menginvasi dan mengganggu keseimbangan komunitas alami di perairan setempat. 




Dalam dunia kuliner, Ikan toman juga merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang digemari. Dagingnya yang putih lembut menjadikan toman sebagai salah satu favorit untuk ikan bakar, digulai atau dimasak sup. Toman juga kerap diasinkan dan dijual ke Jawa sebagai ikan asin. 

Klasifikasi Ilmiah 
Kerajaan: Animalia 
Filum: Chordata 
Kelas: Actinopterygii 
Ordo: Perciformes 
Familia: Channidae 
Genus: Channa 
Spesies: C. micropeltes 



Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Toman yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "



Refenrensi : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Toman 
http://ms.wikipedia.org/wiki/Ikan_Toman 
http://cara-beternaku.blogspot.com/2010/05/deskripsi-ikan-toman-famili-channidae.html 
http://habitatnews.nus.edu.sg/guidebooks/freshfish/text/234.htm

Ikan Teri (Stolephorus indicus)


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Teri (Stolephorus indicus)   beserta penjelasannya





Ikan Teri 
(Stolephorus indicus) 

Ikan teri terutama berukuran kecil dengan panjang sekitar 6-9 cm, namun ada pula yang mempunyai ukuran relatif panjang hingga mencapai 17,5 cm. Ikan teri mempunyai ciri ciri antara lain bentuk tubuhnya panjang (fusiform) atau termampat samping (compressed), disamping tubuhnya terdapat selempeng putih keperakan memanjang dari kepala sampai ekor. Gigi giginya terdapat pada rahang, langit langit dari pelatin dan mempunyai lidah (Hoetomo et al. 1987 dalam Wahyuni 1999).

Klasifikasi Ikan Teri
Adapun klasifikasi ikan teri menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut:
Filum               : Chordata
Kelas               : Pisces
Subkelas          : Teleostei
Ordo                : Malacopteygii
Famili              : Clupeidae
Subfamili         : Engraulidae
Genus               : Stolephorus
Spesies             : Stolephorus indicus (Van Hasselt, 1983)
Nama umum    : Indian Anchovy
Nama lokal       : Teri putih

Komposisi Kimia dan Kandungan Gizi Ikan Teri
Ikan teri mengandung protein, mineral, vitamin, dan zat gizi lainnya yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan. Protein teri nasi mengandung beberapa macam asam amino esensial. Adanya variasi dalam komposisi kimia maupun komposisi penyusunnya disebabkan karena faktor biologis dan alami. Faktor biologis antara lain jenis ikan, umur dan jenis kelamin. Faktor alami yaitu faktor luar yang tidak berasal dari ikan, yang dapat mempengaruhi komposisi daging ikan. Golongan faktor ini terdiri atas daerah kehidupannya, musim dan jenis makanan yang tersedia (Muchtadi dan Sugiyono, 1989).







Bahan baku ikan teri harus bersih, bebas dari setiap bau yang menandakan pembusukan, bebas dari tanda dekomposisi dan pemalsuan, bebas dari sifat sifat alamiah lain yang dapat menurunkan mutu serta tidak membahayakan kesehatan. ikan teri yang akan diolah harus dari mutu yang baik dan cocok bagi konsumen, sekurang kurangnya sebagai berikut (SNI 01-3466-1994) :

Rupa dan warna   :Utuh, putih, kebiruan dan cemerlang
Bau                       : Segar dan agak harum
Daging                  : Kenyal, berserat halus
Rasa                      : Netral agak manis

untuk mempertahankan mutu ikan teri nasi, bahan baku harus cepat diolah. Apabila terpaksa menunggu maka ikan teri nasi harus disimpan dengan es atau air dingin (0-5oC), saniter dan higienis




Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Teri (Stolephorus indicus)  yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

Ikan Tembakang


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Tembakang  beserta penjelasannya





Ikan tembakang

Ikan tembakang merupakan ikan asli rawa di indonesia.yang sampai saat ini belum ada yang membudidayakannya secara propesional,tidak seperti ikan-ikan yang lain seperti gurami,nila lele,patin dan lain-lain.Bila dibudidayakan secara tepat guna dapat dibudidayakan.Ikan tembakang pada prinsipnya sangat baik dibudidayakan terutama didaerah-daerah rawa-rawa yang masih banyak bertebaran dipulau sumatera dan kalimantan,sayangnya pengembangan ikan tembakang belum dilirik oleh pemerintah daerah dan pengusaha sebagai alternatif  jenis usaha baru yang menjanjikan, ikan tembakang tersebut dapat dipelihara dengan baik dan dapat beradaptasi pada lahan gambut/air asam bila siklus airnya berganti.

Berdasarkan pengalaman yang telah diteliti dan diuji cobakan selama lima tahun...kami telah berhasil mengembangkan dan membudidayakan serta pembesaran maka hasil yang telah diperoleh dan berkesimpulan ikan tembakang dapat dibudidayakan dengan baik.bahkan ikan tembakang dapat dipelihara dan dikembangkan menjadi ikan yang produktif bahkan bila dikembangkan dengan manejeman yang bagus serta pemodalan yang kuat akan menjadi komoditi eksport. ini disebabkan ukuran ikan tembakang mempunyai ukuran rata2 sama dalam usia pemanenan dan ukuran relatif sama,sedangkan pada ikan-ikan konsumsi lain ukuran kadang-kadang berbeda dengan masa waktu yang sama.



Keungulan ikan tembakang dengan ikan konsumsi yang lain..teletak pada pembenihan dan pembibitan yang relatif mudah dikembangkan dan ada keistimewan yang lain bahkan menjadi lebih unggul dari ikan-ikan yang mengenai pakan.

Pakan ikan tembakang sangat minim modal bahkan dapat dilakukan dengan jalan alamiah dengan pemupukan air. Sedangkan pada ikan konsumsi lain padat modal sampai 30% sampai dengan 80% bahkan lebih. Sedangkan ikan tembakang biaya pakan bisa 0%  atau 10% tidak lebih sebagai tambahan nutrisi. 



Ada kekurangan dan ada kelebihan untuk ikan tembakang kendalanya pada masa panen yang panjang berkisar 1 tahun bahkan lebih untuk mendapatkan ukuran yang dikehendaki. Namun kendala ini telah dapat diatasi dengan pola penebaran benih yang tepat guna serta jumlah kolam yang banyak kendala pemanenan dapat diatur berdasarkan jumlah kolam semakin banyak kolam pemanenan dapat dipersingkat.

Walaupun usia panen yang panjang bila dilhat dari modal pakan yang 0% persen berarti ikan tembakan menjadi alternatif yang baik.Bagi pebisnis ikan 



Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Tembakang yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

Ikan Tapah


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Tapah  beserta penjelasannya






Ikan Tapah

Ikan Tapah adalah duri spesies ikan air tawar dalam keluarga Siluridae terkandung di bagian selatan Asia dari Pakistan ke Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Ikan ini juga dilaporkan di Afghanistan. Bandar Tapah di Perak, Malaysia, bernama sempena ikan ini. 

Sprinkles dan biologi 
Ikan Tapah hidup di sungai-sungai besar dan laut, bagian bawah sungai berlumpur dan air yang mengalir perlahan. Ikan ini sangat lembab dan digunakan untuk menyembunyikan diri di lubang yang terletak di tepi sungai dan kanal atau mengabadikan diri di dasar sungai untuk mencari makanan.

Ikan Tapah adalah makan predator yang kuat. Makanan untuk ikan dewasa, termasuk ikan yang lebih kecil, krustasia, dan moluska, ikan biasanya ketika anak-anak memakan serangga. Dengan demikian, ikan ini adalah ikan perosak, terutama terhadap ikan lain yang lebih berharga.




Ikan Tapah mereproduksi di musim panas sebelum musim hujan. Pada saat itu, banyak duri ikan ini dapat ditemukan di musim panas.

Morfologi 
Tubuh panjang dan sangat padat. Ikan ini dapat diperbesar sehingga 2,4 meter (8 kaki). Kepala lebar, dengan mulut besar dan melengkung. Sudut-sudut mulutnya ke belakang jangkauannya.

Ikan ini gigi sangat tajam dan dapat menggigit manusia.Matanya sebagian besar diskusi kecil, dengan tepi sekitarnya. Ikan Tapah memiliki dua pasang duri, dengan sirip punggung kecil dan sirip punggung yang sangat panjang.




Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Tapah yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

Ikan PIRANHA


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan PIRANHA  beserta penjelasannya





PIRANHA

Suatu organisasi yang baik dalam skala kecil maupun besar bisanya tidak terlepas dari sebuah nama, baggae, lambang dan simbol – simbol yang menyatakan eksistensi dalam kelompok tersebut. Nama Green Peace, Indonesia Hijau rasanya sudah begitu mendunia bagi mereka yang bergelut di lingkingan hidup begitu pula kelompok pecinta alam Wanadri atau LSM lain sering terdengar gaungnya.

Fakultas Perikanan Univeraitas Lambung Mangkurat juga memiliki sebuah organisasi yang mempunyai komitmen yang sama terhadap lingkungan dalam lingkup kampus baik secara ekstern maupun intern terkenal dengan nama Mapala PIRANHA. Namun yang menjadi pertanyaan seberapa jauh pengenalan kita terhadap nama PIRANHA sebagai wujud aslinya.

Dari seluruh jenis ikan air tawar yang pernah dipelihara sebagai hiasan mungkin hanya jenis PIRANHA saja yang tidak diizinkan. Sebab jenis ikan yang berasal dari Amerika Selatan ini tergolong jenis ikan yang berbahaya karena kebuasannya.





Entah apa jadinya seandanya jenis ikan yang mempunyai bentuk tubuh pipih mencemari danau atau sungai kita. Kalau melihat giginya yang tajam dan rahangnya yang kokoh, tak ayal bahwa PIRANHA betul-betul jenis ikan pemangsa (predator), yang sangat agresif. Giginya yang berbentuk segitiga merupakan senjata utama bagi PIRANHA untuk menyerang dan menyantap jenis-jenis ikan atau menyerang binatang lainyayang temukan di air.

Terlepas dari kebuasan dan bahaya yang ditimbulkan PIRANHA sempat membuat binging para ahli Ikhtyologi, kedalam mana mereka harus di kelompokkan ? Karena adanya dua pendapat dalam menentukan taksonomi ikan ini. Tetapi beberapa ahli cenderung memasukkan mereka ke dalam keluarga Characidae. Bersamaan dengan kebanyakan spesies dari jenis tetra yang tidak berbahaya. Adapun juga sebagian ahli menetapkan mereka ke dalamfamili serrasalmidae yang mencakup jenis-jenis ikan yang mempunyai bentuk tubuh pipih seperti piring, seperti silver dollar dari genus Mylossoma, Mylopus, Metynnis. Famili Charracidae dicirikan oleh adanya adifose fin yang berupa sirip tambanhan dalam bentuk gumpalan lemak yang terletak dibelakang sirip punggung. Ciri-ciri tersebut terdapat pada jenis ikan PIRANHA. Sedangkan Serrasalmidae yang ditandai dengan bentuknya seperti piring terwakili oleh PIRANHA.





Ikan PIRANHA tergolong spesies ikan yang uni, sebab sebab dari famili Charracidae yang berjumlah sekitar 104 spesies ini tidak semuanya mempunyai, tetapi mempunyai adofose fin.
PIRANHA ditemukan ditemukan terbesar pada area 4 juta mil di daerah tropis Amerika Selatan. Ikan ini mendiami perairan umum yang airnya diam maupun mengalir seperti sungai. Mereka hodup bergerombol, namun ada juga yang suka menyendiri.

Ketakutan manusia terhadap  PIRANHA terkadang terlalu dibesarkan. Menurut catatan ternyata penduduk asli Amerika Serikat jarang sekali dilukai olek ikan ini. Meskipun mereka berenang-renang ditempat yang di diami PIRANHA.

Ada beberapa yang sebenarnya menyebabkan kebuasan pada PIRANHA, diantaranya fluktuasi temperatur air, keadaan sifat kimia air, masa perkawinan dan ketersedian makanan yang cukup adalah hal yang merupakan hal yang sangat penting bagi Ikan-ikan PIRANHA. Agar ia tenag sebaiknya faktor-faktor tersebut jangan ada yang mengganggu.

Apabila dalam perairan ada binatang yang terluka, PIRANHA mempunyai indera penciuman yang sangat tajam sehingga dapat dengan mudah mengetahuinya. Bau darah ini merangsang ikan ini untuk bertindak gila-gilaan, mereka memburu asal bau tersebut. Hal inilah yang menentukan bahwa PIRANHA benar-benar buas dan rakus.

Jenis ikan PIRANHA yang dilarang untuk dipelihara di Indonesia adalah dari famili Characidae yang mempunyai bentuk tubuh pipih di arah perut, dengar pinggiran kasar dan tajam seperti gergaji. Mereka terdiri dari tiga genus Serrasalmus, Rosservaitella, pygosentrus. Ketiga genus ini terkenal seperti PIRANHA putih (Serrasalmus rhombeus). PIRANHA merah (Rosseveitialla naterari), PIRANHA Ekor Hitam (Pygocentrus piraya) jenis ikan ini merupakan ikan PIRANHA asli yang namanya berasal dari suku kata bahasa Indian, yakni :

FIRA              : Ikan
RANHA        : Gigi
PIRANHA    : Ikan Gigi




Sebagai ikan hias ketiga spesies tersebut mencapai panjang 30-35 cm. Meraka coco pada suhu air 24027 0C. Makanya terdiri dari tubufak, jentik nyamuk, cincangan daging atau ikan. Jadi ketiga spesie ini termasuk Characidae pemakan daging (carnivora).

Di daerah asalnya Amerika Selatan, PIRANHA termasuk ikan konsumsi istimewa dan disukai. Penduduk asli menggunakan berbagai cara untuk menagkapnya, ada yang di jerat dengan jaring insang (gill net) atau di buru denga tombak dan bahkan ada yang diracun denga menggunakan akar-akar tanaman yang mengandung zat-zat beracun.

Disamping untuk ikan konsumsi, PIRANHA juga diperdagangkan sebagai ikan hias karena bentuk tubuh dan warnya yang memenuhi syarat itu.

Terlepas dari sifat destruktif yang tampak dari ikan PIRANHA, para senior kita (pendiri MAPALA PIRANHA) kemungkina melihat perspektif yang positif dari PIRANHA, kekompakan, kebuasan dalam menerjang kehidupan tak pelak lagi menjadi pilihan mereka untuk menjadi simbol sebuah organisasi Pecinta Alam adalah kewajiban bagi penerus untuk menjunjung tinggi nama pIRANHA dalam setiap langkah dan karya.





Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan PIRANHA yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "