Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan PIRANHA beserta penjelasannya
PIRANHA
Suatu organisasi yang baik dalam skala kecil maupun besar bisanya tidak terlepas dari sebuah nama, baggae, lambang dan simbol – simbol yang menyatakan eksistensi dalam kelompok tersebut. Nama Green Peace, Indonesia Hijau rasanya sudah begitu mendunia bagi mereka yang bergelut di lingkingan hidup begitu pula kelompok pecinta alam Wanadri atau LSM lain sering terdengar gaungnya.
Fakultas Perikanan Univeraitas Lambung Mangkurat juga memiliki sebuah organisasi yang mempunyai komitmen yang sama terhadap lingkungan dalam lingkup kampus baik secara ekstern maupun intern terkenal dengan nama Mapala PIRANHA. Namun yang menjadi pertanyaan seberapa jauh pengenalan kita terhadap nama PIRANHA sebagai wujud aslinya.
Dari seluruh jenis ikan air tawar yang pernah dipelihara sebagai hiasan mungkin hanya jenis PIRANHA saja yang tidak diizinkan. Sebab jenis ikan yang berasal dari Amerika Selatan ini tergolong jenis ikan yang berbahaya karena kebuasannya.
Entah apa jadinya seandanya jenis ikan yang mempunyai bentuk tubuh pipih mencemari danau atau sungai kita. Kalau melihat giginya yang tajam dan rahangnya yang kokoh, tak ayal bahwa PIRANHA betul-betul jenis ikan pemangsa (predator), yang sangat agresif. Giginya yang berbentuk segitiga merupakan senjata utama bagi PIRANHA untuk menyerang dan menyantap jenis-jenis ikan atau menyerang binatang lainyayang temukan di air.
Terlepas dari kebuasan dan bahaya yang ditimbulkan PIRANHA sempat membuat binging para ahli Ikhtyologi, kedalam mana mereka harus di kelompokkan ? Karena adanya dua pendapat dalam menentukan taksonomi ikan ini. Tetapi beberapa ahli cenderung memasukkan mereka ke dalam keluarga Characidae. Bersamaan dengan kebanyakan spesies dari jenis tetra yang tidak berbahaya. Adapun juga sebagian ahli menetapkan mereka ke dalamfamili serrasalmidae yang mencakup jenis-jenis ikan yang mempunyai bentuk tubuh pipih seperti piring, seperti silver dollar dari genus Mylossoma, Mylopus, Metynnis. Famili Charracidae dicirikan oleh adanya adifose fin yang berupa sirip tambanhan dalam bentuk gumpalan lemak yang terletak dibelakang sirip punggung. Ciri-ciri tersebut terdapat pada jenis ikan PIRANHA. Sedangkan Serrasalmidae yang ditandai dengan bentuknya seperti piring terwakili oleh PIRANHA.
Ikan PIRANHA tergolong spesies ikan yang uni, sebab sebab dari famili Charracidae yang berjumlah sekitar 104 spesies ini tidak semuanya mempunyai, tetapi mempunyai adofose fin.
PIRANHA ditemukan ditemukan terbesar pada area 4 juta mil di daerah tropis Amerika Selatan. Ikan ini mendiami perairan umum yang airnya diam maupun mengalir seperti sungai. Mereka hodup bergerombol, namun ada juga yang suka menyendiri.
Ketakutan manusia terhadap PIRANHA terkadang terlalu dibesarkan. Menurut catatan ternyata penduduk asli Amerika Serikat jarang sekali dilukai olek ikan ini. Meskipun mereka berenang-renang ditempat yang di diami PIRANHA.
Ada beberapa yang sebenarnya menyebabkan kebuasan pada PIRANHA, diantaranya fluktuasi temperatur air, keadaan sifat kimia air, masa perkawinan dan ketersedian makanan yang cukup adalah hal yang merupakan hal yang sangat penting bagi Ikan-ikan PIRANHA. Agar ia tenag sebaiknya faktor-faktor tersebut jangan ada yang mengganggu.
Apabila dalam perairan ada binatang yang terluka, PIRANHA mempunyai indera penciuman yang sangat tajam sehingga dapat dengan mudah mengetahuinya. Bau darah ini merangsang ikan ini untuk bertindak gila-gilaan, mereka memburu asal bau tersebut. Hal inilah yang menentukan bahwa PIRANHA benar-benar buas dan rakus.
Jenis ikan PIRANHA yang dilarang untuk dipelihara di Indonesia adalah dari famili Characidae yang mempunyai bentuk tubuh pipih di arah perut, dengar pinggiran kasar dan tajam seperti gergaji. Mereka terdiri dari tiga genus Serrasalmus, Rosservaitella, pygosentrus. Ketiga genus ini terkenal seperti PIRANHA putih (Serrasalmus rhombeus). PIRANHA merah (Rosseveitialla naterari), PIRANHA Ekor Hitam (Pygocentrus piraya) jenis ikan ini merupakan ikan PIRANHA asli yang namanya berasal dari suku kata bahasa Indian, yakni :
FIRA : Ikan
RANHA : Gigi
PIRANHA : Ikan Gigi
Sebagai ikan hias ketiga spesies tersebut mencapai panjang 30-35 cm. Meraka coco pada suhu air 24027 0C. Makanya terdiri dari tubufak, jentik nyamuk, cincangan daging atau ikan. Jadi ketiga spesie ini termasuk Characidae pemakan daging (carnivora).
Di daerah asalnya Amerika Selatan, PIRANHA termasuk ikan konsumsi istimewa dan disukai. Penduduk asli menggunakan berbagai cara untuk menagkapnya, ada yang di jerat dengan jaring insang (gill net) atau di buru denga tombak dan bahkan ada yang diracun denga menggunakan akar-akar tanaman yang mengandung zat-zat beracun.
Disamping untuk ikan konsumsi, PIRANHA juga diperdagangkan sebagai ikan hias karena bentuk tubuh dan warnya yang memenuhi syarat itu.
Terlepas dari sifat destruktif yang tampak dari ikan PIRANHA, para senior kita (pendiri MAPALA PIRANHA) kemungkina melihat perspektif yang positif dari PIRANHA, kekompakan, kebuasan dalam menerjang kehidupan tak pelak lagi menjadi pilihan mereka untuk menjadi simbol sebuah organisasi Pecinta Alam adalah kewajiban bagi penerus untuk menjunjung tinggi nama pIRANHA dalam setiap langkah dan karya.
Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan PIRANHA yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "
bos, iwax piranha cocox endox ada tha mas jenisnya?
BalasHapus