Minggu, 01 Mei 2016

Ikan Duyung (Dugong dugon)


Oke pada kesempatan kali ini saya akan memposting tentang Ikan Duyung (Dugong dugon)  beserta penjelasannya






Duyung (Dugong dugon)

Sang Mamalia Laut Duyung yang ini adalah sejenis ikan atau tepatnya mamalia laut yang bernama latin Dugong dugon. Dan bukan seorang putri cantik berambut panjang dengan kaki yang dapat berubah menjadi ekor ikan setiap kali kena air, yang kita kenal dalam dongeng Putri Duyung.
Duyung seperti mamalia laut lainnya meskipun hidup di dalam air tetapi ikan duyung bernafas dengan paru-paru dan menyusui anaknya. Sayangnya binatang inipun makin hari makin langka.
Ikan duyung dalam bahasa Inggris dikenal sebagai dugong atau sea cow. Dalam bahasa ilmiah (latin) mamalia yang hidup di air ini disebut sebagai Dugong dugon. Binatang yang bisa ditemui hampir di seluruh pesisir Indonesia ini termasuk binatang yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999.
Diskripsi. Ikan duyung mempunyai tubuh yang besar. Panjang badan Duyung dewasa sekitar 2,5-3 meter dengan berat 225-450 kg. Kulit Duyung (Dugong dugon) tebal, keras dan licin dengan warna abu-abu agak kebiruan.

Ikan Duyung memiliki kepala yang bulat dengan mata kecil dan lubang hidung di bagian atas moncong. Memiliki bulu yang terletak di bibir atas yang berguna untuk membantu menemukan makanan. Penglihatan duyung terbatas tetapi memiliki pendengaran yang tajam. Ikan Duyung lebih banyak aktif di malam hari (nokturnal) terutama untuk mencari makanan berupa berbagai tumbuhan laut seperti rumput laut, lamun dan akar-akar tanaman lainnya.





Sebagaimana mamalia laut lainnya duyung (Dugong dugon) hidup berkelompok dengan anggota antara 5-10 ekor yang terdiri dari induk betina, duyung jantan dan anaknya meskipun terkadang menyendiri. Duyung termasuk binatang yang setia dengan pasangannya dan bersifat monogami.
Ikan Duyung mampu hidup hingga berusia 70 tahun. Namun perkembangbiakan ikan ini sangat lambat. Biasanya seekor duyung beranak dalam interval 3-7 tahun sekali dengan melahirkan seekor anak dalam setiap satu periode kehamilan.

Persebaran dan Konservasi. Persebaran duyung terdapat di pesisir dan perairan pulau tropis dan subtropis antara Afrika Timur himgga Pasifik bagian barat. Duyung hidup di perairan laut yang berair tenang dan dangkal dengan kedalaman sekitar 20 meter yang banyak ditumbuhi oleh lamun.




Negara-negara yang menjadi habitat duyung antara lain Australia bagian utara, Bahrain, Brunei Darussalam, China, Djibouti, India, Indonesia, Jepang, Jordania, Kaledonia Baru, Kamboja, Kenya, Kepulauan Solomon, Komoro, Madagaskar, Malaysia, Mayotte, Mesir, Mozambiq, Palau, Papua New Guinea, Pilifina, Qatar, Saudi Arabia, Singapora, Somalia, Sri Lanka, Sudan, Tanzania, Thailand, Timor Leste, Uni Emirat Arab, Vanuatu, Vietnam, dan Yaman.

Ikan Duyung didaftar dalam status konservasi “vulnerable” (rentan) oleh IUCN Redlist sejak tahun 1982. Dan terdaftar dalam CITES Apendiks I sehingga tidak boleh diperdagangkan secara bebas. Di Indonesia, mamalia laut yang semakin langka ini dilindungi dari kepunahan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan jenis Tumbuhan dan Satwa.




Ancaman terhadap populasi dan kelestarian duyung (Dugong dugon) diakibatkan oleh rusaknya ekosistem lamun sebagai habitat duyung. Jika Putri Duyung yang cantik dan seksi menjadi sebuah dongeng yang kerap diceritakan saat kita kecil, apakah duyung Sang Mamalia Laut ini pun harus menjadi ‘dongeng’ buat anak cucu kita?

Klasifikasi Ilmiah: 
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Sirenia
Famili: Dugongidae
Subfamili: Dugonginae
Genus: Dugong (Lacépède, 1799)
Spesies: Dugong dugon (Müller, 1776)
Nama Ilmiah (latin): Dugong dugon
Nama Indonesia: Duyung.



Oke sekian dulu pembahasan kita kali ini tentang Ikan Duyung (Dugong dugon) yang saya ketahui semoga postingan ini bisa membantu kalian, Nantikan lagi di postingan saya yang berikutnya hanya di " Welcome To the World Of Fish "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar